rentetan peristiwa cinta

masa kecilku sangat menyeramkan. menurutku saat itu. aku korban bully. aku suka dijitakin sama anak kampung super menyebalkan, yah sebut saja tara. he's a boy of course. untunglah aku dibesarkan dikeluarga yang kuat, sehingga jiwaku juga kuat untuk melawan anak itu. i hate him. dulu. dulu aku sangat membencinya karena suka menggangguku, menjitak kepalaku dan membuatku kesal. what? menurutmu ini bukan bully? tidak, tidak. ini bully, menurut definisi pribadiku. iya, dia sangat menyebalkan dan menyebalkan dan menyebalkan. sekali lagi menyebalkan. aku tidak tahan berada didekatnya, tapi dia selalu mendekatiku dan menggangguku. kami dipertemukan di TPA, tempat aku mendalami ilmu agama islam gitu deeh. hmm. selama 1 tahun kami mengaji bersama. ya kira-kira selama itu. aku sangat bersyukur saat dia tidak lagi mengikuti pengajian bersamaku.

waktu aku kelas 4 SD,

ternyata kami bertemu lagi. tiap hari duniaku indah tanpa ada dia. tiap hari aku mengayuh sepeda cantikku untuk pergi ketempat les menuntut ilmu. aku senang kami seperti tidak saling kenal. lalu takdir menyebalkan datang, dia tiba-tiba mau nebeng aku pulang dr tempat les. lo gila! dia minta boncengin aku. dia anak laki-laki dengan berat diatas rata-rata minta bonceng aku. suck. aku yang terlalu baik, yang tidak pernah tega, tidak pernah bisa menolak permintaan orang dengan terpaksa memboncengnya. kakiku gemetar mengayuh sepeda. tanganku kaku tiap membelokkan setang. dasar setan. setengah perjalanan aku tidak sanggup lagi. akhirnya dia tau diri dan mengambil kemudi. sepanjang erjalanan terasa begitu mencekam, menurutku. tapi dia terlihat sangat enjoy mengayuh sepeda cantikku. apa aku terlihat sangat ringan? hmm, dia sekarang sangat cerewet. sepanjang jalan dia aja yang ngomong. apa aja diceritainya. heran juga aku kenapa anak ini semangat banget cerita. cari perhatian gue lo? gue menarik buat lo? cuih. wow, teryata perjalanan pulang terasa lama kalau bareng dia. yah, 15 menit akhirnya sampai dirumahnya. iya, aku nganter dia kerumahnya dulu. untunglah rumahnya searah. yah abis itu, kami ga pernah ketemu lagi.

SMP.

ternyata kami masuk SMP yang sama. dunia ini meang sempit. iya lah, kami di kampung yang sama.

kelas 1 ~

kelas 2~

nothing special about us.

tapi waktu kelas 3 tiba2 kami deket. its so funny. dia terlihat tampan dimataku sekarang. sebenarnya, ada sahabatku yang menyukainya. sahabatku menyukai tara sejak kelas1 smp. yah, cinta sepihak gitu. saat aku deket sm tara, dia malah yang paling ngedukung. aku tau dia pasti sakit hati. aku tau dia menangis saat dirumah sendiri. aku tau aku bukan sahabat sejati kalau begini. aku tau. tapi dengan bodohnya aku malah semakin gencar mendekati tara. iya aku yang deketin! kenapa? salah gue? salah nyokap gue? salah paman pentol? siapa paman pentol? bzzz.

oke pertemuan pertamaku dengannya di kala aku belia pada saat aku nemenin temenku nemenin pacarnya ngeband. pusing? sama. lanjut. terus entah kenapa aku terpesonaa kupada pandangan pertamaa. *singing* dan sepertinya dia juga menyukaiku. just in my mind. but i hope he liked me too. aku masih mikirin temenku itu, ya sebut saja paijo, dia tau aku mulai menyukai prianya, tapi dia sangat baik dan malah mendukungku. sudah aku bilang? oh, yaudah ga usah dibahas lagi. terus kami jalan. jadian maksudku. yah, ceritanya aku lupa gimana. kami jadian pas 1 bulan di bulan ramadhan. berkah ga yaa puasaku tiap hari mandangin dia. whaaa. dia sangat pendian kalau deket aku. beda banget waktu masih kecil dulu. dia sok cool. menurutku. tapi entah kenapa aku melihatnya keren. kekuatan cinta monyet memang dahsyat.

bukankah ini lucu. diingat-ingat. dirasa-rasa. diraba-raba. saat kami kejar2an dulu, saat kami bersepeda bersama dulu. itu terlihat seperti momen romantis nan membahagiakan yang dialami dua sejoli yang merajut cinta. yah hubungan kami cuma bertahan 1 bulan. tidak terlalu banyak memori indah saat kami bersama. its okay. sekarang dia sudah makin dewasa dan makin tampan. kayanya. dan aku makin unyu dan cacadntik. sekarang kami sahabatan insyaallah. 

we have our own happiness. :)

thats my sweetest story :)