SD kelas 4
Namaku dio, aku duduk di kelas 4 sd. Aku dilesin sama bapak di suatu bimbingan belajar. Disana aku ketemu cewe cantik. Cantik banget. Nanya vena, namanya juga cantik. Tiba-tiba aku suka sama dia. Aku tau dia cinta pertamaku. Aku selalu nganterin dia pulang, walaupun dia ga tau. Aku seneng banget cuma bisa liat dia dari belakang. Kami sering main petak umpet bareng temen-temen lain. Pas itu, aku mau ngumpet kebelakang, eh ternyata dia ngikutin aku, aku jadi deg-degan karena kami cuma berdua. Tiba-tiba ada yang nemuin kami berdua, dan dia langsung ngejekin kami gitu. Kami dicomblang2in sama temen lain gitu. Aku senang aja di comblang-comblangin sama vena, tapi vena kayanya engga. Dia bilang aku engga banget. Hatiku sakit banget dengernya. Sejak saat itu aku mulai buat ngelupain vena.
Smp kelas 1
Vena,
Saat aku pertama masuk smp, aku berharap kisah cinta yang romantis dimulai. Ga di sangka-sangka, aku sekelas sama dio temanku di tempat les waktu sd. Dia lucu dan baik tidak seperti anak-anak cowo lainnya. Aku pikir kami berjodoh karna kami sering bertemu di banyak kesempatan. Dan rasa "itu" pun muncul. Diam-diam aku mulai memperhatikannya, mengawasinya dan mencari perhatiannya. Tapi dia terlihat cuek saja. Dia benar-benar polos pikirku. Dan aku benar-benar menyukainya.
Kuliah
Dio,
Tiba-tiba dia datang.
Dia tetap sama seperti pertama aku menyukainya
Cantik, manis, pintar, cerewet namun tetap mempesona
Dia terlihat begitu kacau saat pertama kami bertemu setelah 4 tahun berpisah
Aku berikan tanganku untuk dia genggam
Keberikan bahaku untuk dia sandari
Dan ku sediakan senyumku untuk menenangkannya
Dan tiba-tiba rasa itu muncul kembali.
Aku sadar ini suatu kesalahan,
Ini bukanlah waktu yang tepat karna aku telah bersama orang lain,
Tapi aku tidak bisa melepasmu.
Aku tetap mencintaimu...
Aku akan tetap bersamamu...
Vena,
Saat aku terpuruk karna gagalnya kisah cinta
Saat kata iklas hanya terucap tak terealisasi
Saat kesakitan ini merajai
Kau menenangkanku
Awalnya kukira kita hanya sahabat biasa
Awalnya kurasa kau sebagai pelampiasan
Tapi aku tau rasa ini lebih dari sekedar kebutuhan
Tapi aku tak mau terjerumus lebih dalam
Kau telah bersamanya..
Terinspirasi dari pengalaman pribadi ya ciw? *ups hehe
BalasHapus